"Mengenal Tipe Keragaman/ Variasi"
BAB I PENDAHULUAN
Dasar Teori
Suatu
hal yang tidak asing lagi bila semua manusia yang hidup didunia memiliki
ciri-ciri, penampilan wajah maupun sifat-sifat yang berbeda. Perbedaan
sifat-sifat dengan saudara kandung sendiri ataupun kembar siam manusia, abang,
kakak, atau adik andapun tidak akan mungkin persis sama dengan anda. Pada hewan
juga sama halnya bila anda perhatikan dan cermati dengan baik pada anak-anak
marmut, anjing, domba pada satu prose perkawinan dan kelahiran hewan tersebut
pun berbeda-beda, misalnya dapat anda diamati pada tinggi tubuh, warna bulu,
dan panjang tubuh.(syamsuri,2004). Begitu juga pada tumbuhan di alam sekitar
anda, Terdapat di dalam satu jenis tumbuhan yang sama, misalnya pada
tanaman Durian, kita tentunya akan
menjumpai bentuk buah yang berbeda-beda, begitu juga rasa dan warna kulitnya.
Hal yang sama juga dijumpai pada tanaman Kantung Semar adalah tanaman yang
banyak digemari dan disukai karena keindahan bunganya dan sekaligus dapat
menikmati berbagai bentuk dan warna bungan yang menawan, unik dan indah.(welsh,1991)
Dari
berbagai contoh diatas semuanya menunjukkan bahwa didalam organisme hidup
didapati/dijumpai berbagai macam dan tipe keragaman. Keanekaragaman itulah yang
dikenal dengan istilah ”variasi”. Keindahan itu juga dihadirkan karena adanya
variasi. Apa, mengapa, dan bagaimana keragaman/ variasi itu ada sangat menarik
untuk dipelajari apa yang menyebabkan timbulnya keragaman/variasi. Keragaman/variasi
ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling
sulit: tinggi, lebar, besar, berat/massa, volume, ukuran, bentuk, tanggapan
terhadap faktor luar lingkungan. Menurut
tolok ukurnya variasi dapat dibagi; variasi yang bersifat kuantitatif
seperti; tinggi, berat,dsb. Ingat tinggi seseorang bervariasi dengan selisih
milimeter, sejak dari orang yang paling tinggi sampai dengan denga yang paling rendah. Karena itu sifat
kuantitatif bersifat ”kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis). Variasi
yang bersifat kualitatif seperti; golongan darah, warna kulit, warna bunga,
bentuk permukaan biji,dsb. Ingat antara antara golongan darah dan warna tidak terdapat
selisih antaranya yang dapat diukur, karena itu sifat kualitatif disebut juga
”diskontinum” (tidak bersambung menurut derat matematis).(Campbell,1987).
Tanpa
variasi genetik, setiap perubahan lingkungan yang mendadak akan memusnahkan suatu jenis pada habitat alaminya.Keanekaragaman
genetik alami, peranannya dalam evolusi, dan berbagai sistem untuk koleksi,
pengawetan, penyebarluasan dan pemanfaatannya.Berdasarkan penyebab timbulnya
variasi yaitu; Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor
keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secar turun-temurun dari
satu sel ke sel lainnya. Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang
ditentukan oleh faktor lingkungan seperti; intensitas cahaya, kelembaban,
pH,kesuburan tanah dan kelembaban.(suryati,2008)
Tujuan
Mengenal tipe-tipe keragaman yang ada pada tanaman.
BAB II Bahan dan Metode Praktikum
Bahan dan Alat:
- Biji serealia (padi, jagung, dan sorgum)
- Biji Kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau)
- Bunga (Nusa indah, bogenfil)
Alat yang digunakan:
- Penggaris
- Pulpen atau pensil
- Kaca pembesar
Cara Kerja:
- Mengamati dengan teliti berbagai biji-bijian yang tersedia dan bunga yang praktikan bawa.
- Mencari dan mendapatkan paling sedikit 3 ciri yang berbeda untuk suatu sifat/ karakter yang praktikan bawa.
- Mencatat dalam bentuk tabel keragaman yang praktikan temukan dan bila perlu di gambarkan.
BAB III HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.
Keragaman biji kedelai
No.
|
Tipe
Keragaman
|
Keterangan
|
1
|
Warna
|
Kuning cerah, kuning, kuning kelam.
|
2
|
Bentuk
|
Bulat, pipih, kisut.
|
3
|
Ukuran
|
Kecil besar, sedang.
|
4
|
Panjang
|
0,8 cm; 0,7 cm; 0,5 cm; 0,9 cm.
|
5
|
Diameter
|
0,7 cm; 0,6 cm; 0,8 cm.
|
No.
|
Varietas
|
Tipe
Keragaman
|
Keterangan
|
1
|
Kerinci
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning
Lonjong
Sedang
|
2
|
Tambora
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning cerah
Bulat
Besar
|
3
|
Wilis
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning kelam
Lonjong
Besar
|
4
|
Sindora
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning kecoklatan
Kisut
Sedang
|
5
|
Jaya Wijaya
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning cerah
Bulat
Sedang
|
6
|
Burangrang
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning tua
Bulat
Basar
|
7
|
Kawi
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning
Bulat Kelonjongan
Kecil
|
8
|
Slamet
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning kelam
Lonjong
Sedang
|
9
|
Leuser
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning cerah
Bulat
Sedang
|
10
|
Cikuray
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Hitam
Besar
Bulat
|
11
|
Malabar
|
Warna
Bentuk
Ukuran
|
Kuning cerah
Bulat
Kecil
|
Tabel
2. Bunga nusa indah
No.
|
Tipe Keragaman
|
Keterangan
|
1
|
Warna
|
a.Pink
b.Putih
|
2
|
Modifikasi daun
Tangkai daun
|
a.Pink
b.Putih
a.Hijau muda
b.Hijau Tua
|
3
|
Permukaan daun
|
a.kecil berbulu lembut
b.Kasar Berbulu sedikit
|
Tabel
3. Bunga Ephorbia
No.
|
Tipe Keragaman
|
Keterangan
|
1
|
Warna
Bunga
|
1.Merah
2.Kuning
|
2
|
Warna
Benang Sari
Putik
|
a.Merah
kehitaman
a.Pink
1.Pink
2.Hijau
|
3
|
Tangkai bunga
|
1.lebih besar
2.lebih kecil
|
4
|
Ukuran bunga
|
1.lebih besar
2.lebih kecil
|
Tabel
4.Biji jagung
Tipe keragaman
|
1
|
2
|
3
|
Warna biji
|
Kuning
|
Kuning-kekuningan
|
Orange
|
Bentuk biji
|
Gepeng
|
Membulat
|
Agak membulat
|
Ukuran biji
|
Besar
|
Agak besar
|
Sedang
|
Permukaan biji
|
Keriput
|
Agak keriput
|
Agak rata
|
Tabel
5. biji Buncis
Tipe keragaman
|
A
|
B
|
Warna
|
Coklat tua
|
Putih kekuningan
|
Bentuk
|
Bulat lonjong
|
Bulat kerut
|
Ukuran
|
Kecil
|
Besar
|
Permukaan biji
|
Halus,berbelah
|
Halus rata
|
BAB IV PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada biji jagung, buncis, kedelai, sorgum,padidan kacang hijau, kami mendapatkan ciri-ciri yang berbeda-beda dari berbagai jenis tanaman atau berbagai spesies. Seperti halnya pada biji buncis, pada buncis yang berasal dari lingkungan yang sama yaitu dari lahan gambut, menghasilnya sifat-sifat yang berbeda-beda, yakni berbeda pada warna bijinya, bentuk bijinya, ukuran, dan panjang biji dll. Sangat dengan terlihat jelas bahwa faktor-faktor lingkungan seperti Intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah, dsbsangat berpengaruh pada sifat-sifat biji buncis. Disebabkan walaupun lahannya sama-sama memiliki lahan yang gambut akan tetapi, lingkungan disuatu tempat itu berbeda-beda karena lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan biji buncis. Bukan hanya pada biji buncis saja, Hal yang sama juga dijumpai pada biji jagung, kedelai, padi, sorgum bahan praktikum yang dipakai, yang dimana semuanya memiliki ciri-ciri tersendiri. Dapat diamati atau diteliti dari segi warna, ukuran ,bentuk, permukaan biji dan lain sebagainya.
Di
dalam Keragaman genetik merupakan sumber bagi setiap kegiatan pemuliaan
tanaman. Keragaman tersebut memunculkan variasi dan sifat individu ditentukan
oleh gen. Salah satu Faktor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan
memunculkan atau menghasilkan sifat yang
tampak dengan jelas atau fenotif. Dikarenakan lingkungan yang berbeda-beda,
sifat-sifat yang muncul dan timbul pada tanaman yang diteliti atau diamati
dapat berbeda pula. Didalam prakikum ini, terdapat variasi yang bersifat
kuantitatif, yaitu bentuk dari pada biji atau bunga, ukuran biji atau ukuran
bunga, panjang biji dari bahan-bahan praktikum yang telah kami amati. Selain
kuantiatif, yaitu warna biji atau warna bunga, bentuk permukaan biji dari
preparat-preparat yang telah diamati.
Pada
keragaman gen dapat menimbulkan varietas. Seperti yang telah kami amati pada
preparat biji kedelai. Pada biji kedelai terdapat banyak varietas, yaitu
kerinci, tambora, wilis, sindora, jaya wijaya, burangrang, kawi, slamet,
leuser, cikurai, dan malabar. Pada kedelai ini merupakan kedelai yang memiliki
varietas genetik, yang berperan disini adalah gen.Pada preparat biji padi, biji
jagung, biji sorggum, dan bunga tanaman holtikultura juga terdapat keragaman/
variasi yang bersifat kuantitatif dan variasi yang bersifat kualitatif. Jika
dibandingkan dalam satu jenis tanaman atau satu spesies, juga terdapat
keragaman, misal bentuk buah, warna, ukuran. Misal, antara satu spesies padi.
Dari masing-masing dalam satu spesies tanaman yang kami ujikan.
Tanpa
variasi, setiap perubahan-perubahan lingkungan yang timbul secara mendadak akan
memusnahkan suatu jenis pada habitat alaminya. Keragaman genetik alami,
mempunyai peranan yang sangat tampak dalam evolusi, dan berbagai sistem untuk
koleksi, pengawetan, peyebarluasan dan pemanfaatannya. Rekombinasi di dalam suatu jenis. Rekombinasi genetik tergantung pada
tingginya tingkat persilangan di antara individu yang berbeda-beda secara
genetik. Sejumlah karakter seperti rasa, warna, kemudahanrusakan, besar biji,
dan kemampuan untuk hidup merupakan sifat yang penting dalam program
pembudidayaan. Pada dasarnya ras-ras tanaman lokal ini merupakan sumber
keragaman genetik yang baik bagi program koleksi plasmas nutfah.
Tipe
6. Biji Sorgum
Tipe keragaman
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Warna
|
Putih abu-abu
|
Kekunnig-kuningan
|
Putih kekuningan
|
Coklat muda
|
Coklat
|
Coklat tua
|
Bentuk
|
Bulat penuh
|
Bulat penuh
|
Bulat gepeng
|
Bulat gepeng
|
Bulat gepeng
|
Bulat
|
Ukuran
|
Besar
|
Agak besar
|
Agak besar
|
Agak besar
|
Agak kecil
|
Agak kecil
|
Kulit
|
Polos
|
Polos
|
Polos
|
Polos
|
Polos
|
Polos
|
Permukaan
|
Halus
|
Halus
|
Halus
|
Halus
|
Halus
|
Halus
|
Tipe
7. Padi
Tipe keragaman
|
1
|
2
|
3
|
Bentuk
|
Agak bulat
|
Agak lonjong
|
Lonjong
|
Warna
|
Kuning
|
Kuning abu-abu
|
Kuning kecoklatan
|
Ukuran
|
besar
|
Sedang
|
Kecil
|
Jawaban Pertanyaan:
(1). Apa
pentingnya keragaman?
Jawab:
Pentingnya
keragaman yaitu karena dengan adanya keragaman/ variasi kita dapat memebedakan
makluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku,
bentuk integrasi, golongan darah. Dan juga dapat sebagai sumber bagi setiap
program pemuliaan tanaman, dan dapat dimanfaatkan dalam progam persilangan yang
canggih untuk mendapatkan kombinasi genetik yang baru.
(2). Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman
genetik? Berikan contoh yang spesifik!
Jawab:
Keragaman genetik dalam bentuk variasi alela
terjadi karena adanya Mutasi.
Contoh:
Contohnya pada jagung, Kecepatan mutasi alami pada
sejumlah lokus berbeda, pada jagung berkisar antara 0 sampai 500 mutasi per
1.000.000 gamet.kecepatan mutasi ini dikendalikan oleh faktor genetik. Pada
jagung terdapat sejumlah gen yang disebut aktivator dan disasosiator yang
mengendalikan kecepatan kecepatan mutasi pada lokus. Tingkat kestabilan
kromosom terhadap mutasi tergantung pada keadaan alela yang mengendalikan
lokus. Faktor lingkungan seperti radiasi dan perubahan suhu yang mendadak
umumnya akan memepengaruhi kecepatan mutasi. Sumber energi dipastikan merupakan
penyebab terjadinya mutasi ini.
(3). Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa penyebab
keragaman adalah karena genetik atau lingkungan?
Jawab:
Untuk mengetahui penyebab keragaman adalah karena
genetik atau lingkungan adalah keragaman gen dapat memunculkan
variasi/keragaman. Sebab gen merupakan faktor pembawa sifat keturunanyang
menentukan sifat makluk hidup. Kalau lingkungan merupakan keragaman, walaupun
gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang berbeda maka akan menimbukkan
keragaman/variasi. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang tidak mendukung juga
akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang mempengaruhinya
yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah,dll.
Sebagai contoh jeruk yang biasa di dataran tinggi,
dicangkok kemudian ditanam di Berastagi (medan), yaitu kota yang lebih rendah
dari pada batu, Tanaman cangkokan secara genotif sama dengan induknya. Namun
karena lingkungan kota batu berbeda
dengan Berastagi, akan muncul tanaman Jeruk yang ukuran buahnya kecil
dan memiliki rasa lebih kurang manis,asam. Jadi terdapat perbedaan fenotif
antara apel yang ditanam di Batu dan di Berastagi, meskipun gennya sama.
BAB V KESIMPULAN
- Pada Variasi genetik bersifat kekal dan diwariskan secara turun-temurun dari satu sel ke sel yang lainnya,sedangkan Variasi lingkungan tidak diwariskan ke keturunannya.
- Didalam Praktikum mengenal tipe keragaman/variasi, di dalamnya terdapat variasi yang bersifat kuantitatif, yakni ukuran dari pada biji atau bunga, ukuran biji atau ukuran bunga, panjang biji dari berbagai macam-macam biji tanaman yang telah diamati dengan teliti.
- Factor genotif yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotif. Karena lingkungan yang berbeda, sifat yang muncul pada tanaman dapat berbeda meskipun genotifnya sama.
- Warna bunga atau warna biji, bentuk permukaan biji tanaman dari macam-macam preparat yang diamati terdapat variasi yang bersifat kualitatif yang tampak dengan jelas.
- Perbedaan-perbedaan dan ciri-ciri tersendiri terdapat didalam satu spesies atau jenis tanaman tertentu.
- Pada lingkungan yang berbeda menyebabkan pada gen yang sama didalam menampakkan dan menghasilkan sifat-sifat yang berbeda pula.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell.N.A,dkk1987.Biologi.Jakarta:
Erlangga..
http://www.biology.com/campbell.Bab 14.
Suryati,Dotti.20011.
Penuntun
Praktikm Genetika Dasar. Bengkulu:
Lab.Agronomi
Universitas Bengkulu.
Syamsuri,Istamar,dkk.2004.Biologi.
Jakarta: Erlangga.
Welsh,
James R.1991. Dasar-dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman.
Jakarta:
Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar