Rabu, 20 Juni 2012

Naskah Drama Pengendalian Gulma secara Kultur Teknis

Pengendalian Gulma secara Kultur Teknis

Pagi itu tidak terlalu cerah,matahari seakan enggan menampakkan senyumnya pada dunia. Matahari tidak sendiri dalam kemuraman paginya,padi di lahan itu jangankan untuk tersenyum,mengangkat wajahnya pun dia tidak mampu,hidup segan mati tak mau. Tanaman padi tersebut sulit mendapatkan makanan,air,ruang  untuk hidup dan cahaya pun tak mampu diraih secara maksimal. Tetapi tetangganya semakin makmur dan jaya dalam hidupnya. Tetangganya yang semula hanya menumpang tetapi lama-kelamaan telah menguasai sebagian besar ekosistem tanaman padi.  Echinochloa crusgalli dan Pistia stratioles semakin kaya,mereka setiap hari berpesta dengan apa yang tidak menjadi haknya tanpa ada yang melarang.

Echinochola : Gimana loe hari ini? Gue asyik banget dapat banyak,apalagi cahaya,bikin gue seger (dengan senyum kemenangan).
Pistia : Sama tuh (senyum pun mengembang di bibirnya). Sebenarnya gue kasihan sama tetangga sebelah,tapi…kita kan butuh hidup juga. Salah sendiri punya kemampuan kompetisi kok terbatas.
Echinochola : Gue setuju,ini kana lam. So,sudah hukun alam. Siapa yang kuat dia yang akan menguasai. (diam sejenak). Tapi gue takut,gimana kalau petani akan mengendsalikan kita..??
Pistia : Ah,tenang aja,loe bisa lihat kan padi itu semakin nggak kuat,mungkin satu bulan lagi sudah tamat riwayatnya.
Echinochola : Iya,ya… loe tau nggakpetani lading ini bego' banget,udah dibilangin sama penyuluh malah dia bandel. Gue bersyukur banget. Untung tu petani bego' & bandel.

Mereka semakin semangat bergosip,tanpa perduli pada hari yang semakin panas membelai dan menghangatkan tubuh mereka sehingga fotosintesis mereka semakin lancar. Tanpa bekerja pun mereka mendapatkan karbohidrat semakin banyak.



Pistia : Met pagi menjelang siang,padi…(ejekan itu jelas terdengar dari nada suaranya).
Echinochola : Eh,padi..,loe mau kemana? Loe sakit apa kok makin kurus dan kuning? (senyum semakkin menampakkan ejekan dari wajahnya).

Hati padi tak tahan,tetapi dia masih menahan kemarahannya. Bukan saja kemarahan di dalam hatinya tetapi juga kekecewaan pada petani yang telah menggerogoti kepercayaannya.

Padi : pagi…(suaranya pelan),gue mau cari hara. Gue ga' sakit Cuma sedikit   kelelahan,mungkin karena akhir-akhir ini terlalu banyak pengganggu (dengan nada menyindir). Kalian kan tahu banyak makhluk tak tau diri masuk ke lingkungan kami.
Pistia : Siapa tuh,kami..? gue ga' ngerasa,loe ngerasa ga' Echinochola?
Echinochola: nggak banget… kita kan hidup di alam,siapa saja boleh hidup. Jadi loe jangan nyindir kami dech…!!
Padi : Nggak salah ??!! kalian gat au atau pura-pura ga tau ?? ini lahan budidaya bro,jadi kalian nggak dibutuhkan di sini!! Gue rasa itu hokum slsm ysng perlu ditaati. Lihat aja nanti,gue yakin kalau petani akan mengendalikan kalian.

Echinohola dan Pistia tidak berkomentar lagi,mereka terdiam seperti sedang memikirkan kata-kata padi yang disampaikan dengan kemarahan. Tidak jauh dari pedebatan sengit itu,petani dating dengan langkah gontai dam wajah lesu,umurnya semakin tua nampak dari wajahnya karena melihat tanaman padinya yang sebagian besar kuning dan kurus.

Petani : Duh..,padi gue kenapa sich ?? (suara itu lemah dan hanya gumaman hati kecilnya). Gue bingung,apa yang harus gue lakukan? Padi gue semakin kurus dan kuning padahal awalnya hijau dan tidak kurus. Apa mungkin karena kurang pupuk urea seperti yang dibilang penyuluh..?? gue akan coba kasih pupuk aja besok,siapa tau dengan pemberian pupuk urea padi itu akan kembali membaik.
Keesokan harinya petani itu datang lagi,dia tak ingin menyia-nyiakan waktu. Dia tidak ingin hanya karena kelalaiannya padinya tidak bisa dipanen. Dengan semangat,sesampainya di sawah petani itu langsung memberikan pupuk di semua sudut sawah yang padinya kuning dan kurus. Ketika menjelang siang pekerjaan memupuknya telah selesai. Petani itu tidak langsung pulang tetapi mulai membersihkan gulma yang dilihatnya tumbuh banyak di sela-sela tanaman padi. Gulma itu tampak lebih hijau dan lebih tinggi daripada padi.
            Beberapa minggu kemudian,keadaan padi itu telah membaik dan hanya sedikit yang menguning. Senyum padi telah mengembang,dia telah berani melambaikan daunnya yang hijau dan segar. Selain itu,ada keuntungan lain yang diperoleh petani yaitu Pistia telah berkurang tetapi Echinochola semakin subur sama seperti padi.

Padi : Pistia..,di mana teman-teman kamu ?? kok semakin sedikit,pindah ya…?? Apa gue bilang..,,petani bakalan mengendalikan kalian,lihat gue sekarang makin subur.
Pistia : Loe jangan seneng dulu dech..,oke gue memang kalah karena pemupukan N. api gue rasa Echinochola bakalan mampu mengalahkan loe lagi dan gue bisa mengalahkan kompetisi ini.

Dan itu memang benar,padi memang membaik tapi Echinochola kembali tumbuh subur. Petani kembali pusing dengan keberadaan gulma / rumput yang mirip dengan padi bahkan tingginya melebihi padi.

Petani : Gulma apa ini ?? kenapa tidak bisa dikendalikan,padahal gulma yang satunya telah berkurang dengan pemberian pupuk.  ( Petani itu terdiam sejenak ). Akan gue tanyakan kepada penyuluh,nungkin ada solusinya.



Petani itu pun pulang.
Satu minggu kemudian,kelihatannya petani itu telah mendapatkan jawaban atas masalahnya. Kemudian dia menggenangi sawah itu lebih dari biasanya.
Echinochola : Duh..,kenapa airnya banyak banget ?? gue kan ga bias berenang…,kaya'nya  hidup gue ga lama lagi. Tolong…!!!

Echinochola semakin menguning dan tidak mampu lagi hidup di lahan itu sedangkan padi semakin subur dan hijau.

Padi : Yes…!! Hidup gue semakin baik…






















1 komentar:

  1. Wynn Casino & Hotel - Mapyro
    Wynn 당진 출장마사지 Las Vegas is a shimmering gold-tinted 김천 출장마사지 beacon with a distinct 안산 출장안마 feel of gold. It boasts a large casino, spa, and hotel. The only 제주도 출장안마 thing 남원 출장안마 missing from the experience

    BalasHapus